Profil Kimia dan Aktivitas Antibakteri Fraksi Aktif Nannochloropsis sp. sebagai Senyawa Penghambat Bakteri Penyebab Gangguan Kesehatan Mulut

Abstrak Salah satu penyebab masalah kesehatan mulut adalah bakteri. Mikroalga jenis Nannochloropsis sp. diketahui memiliki senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti asam lemak dan fenol. Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi terkandung dalam menyebabkan gangguan mulut, hal bau plak gigi. Bakteri digunakan pada uji Streptococcus mutans, sanguinis, Porphyromonas gingivalis. Selanjutnya profil fraksi aktifnya dianalisis menggunakan kromatografi gas spektrometri massa (KG-SM). Biomassa dimaserasi secara berturut-turut pelarut n-heksana, etil asetat, etanol. Aktivitas antibakteri ekstrak diuji dengan metode difusi kertas cakram. Selanjutnya, etanol paling aktif difraksinasi kolom silika G60 Hasil fraksinasi (fraksi A B) kemudian aktivitas antibakterinya. Fraksi lebih dibanding B, diameter zona hambat 15,5 mm (terhadap S. mutans); 16,8 (S. sanguinis) 16,1 (P. gingivalis) konsentrasi 10 mg/mL dikatagorikan mempunyai respon hambatan kuat. identifikasi KG-SM dibandingkan spektra fragmentasi database WILEY 10N.14 diperoleh sepuluh tingkat kemiripan ≥ 90%. Senyawa-senyawa tersebut diduga berperan antibakteri. Oleh karena itu, dari berpotensi sebagai bahan formulasi obat kumur pencegah Abstract One of the causes oral health problems is bacteria contamination. The microalgae sp., contains chemical compounds that can inhibit bacterial growth, such as fatty acids and phenols. objective study to determine potential which growth cause bad breath (halitosis) dental plaque. used in this test were Futhermore, profiles active fractions determined using a chromatography-mass spectrometry (GC-MS). biomass was macerated successively n-hexane, ethyl acetate, ethanol solvents. extract tested for its antibacterial activity by diffusion method disc paper. most fractionated silica column with ethanol. results fractionation (A B fractions) their activity. fraction more than inhibition zone diameters 15.5 (against mutans), 16.8 sanguinis), 16.1 at concentration categorized strong response. identified GC-MS compared fragmentation spectra based on database. identification obtained ten > 90% similarity. These thought play role Therefore, from potentially be mouthwash formulation prevent halitosis